LAPORAN
OBSERVASI
“Penggunaan Media dalam Proses Pembelajaran”
Laporan Observasi ini dibuat untuk memenuhi tugas dalam mata
kuliah
Pengembangan Media dan Sumber Belajar PLS
Dosen Pengampu: Ahmad Fuzi, M.Pd
Disusun oleh Kelompok Kota dan Kabupaten Serang:
1.
Annisa Novia Niki 2221160061
2.
Dimas Firdaus 2221160065
3.
Faqih Romadhoni 2221160043
4.
Jaenudin 2221160025
5.
Lita Prihatiani 2221160016
6.
Lutfita Dwi 2221160006
7.
Nike Febriani 2221160001
8.
Ratih Puspitasari 2221160017
9.
Tarmidi 2221160018
JURUSAN
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Pemilik segala ilmu
pengetahuan. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “Penggunaan Media dalam
Proses Pembelajaran” ini dengan tepat waktu. Kami juga
berterima kasih kepada Bapak Ahmad Fuzi, M.Pd selaku dosen pengampu dalam mata
kuliah Pengembangan Media dan Sumber Belajar PLS yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangan-kekurangan dalam penulisan laporan ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
kesempurnaan laporan ini.
Serang, April 2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................................................ii
Pelaksanaan
Observasi...............................................................................................................................1
Lampiran...........................................................................................................................................................4
PELAKSANAAN
OBSERVASI
A.
Identitas Lembaga
1. Nama Sekolah : Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Abdi Pertiwi
2. Alamat : Pipitan Blok F 3 No.
33 Taman Pipitan Indah. Kota Serang, Banten 42183.
B.
Identitas
Narasumber
1. Nama
Narasumber : Bapak
Yusuf
2. Bekerja di :
PKBM Abdi Pertiwi
3. Jabatan :
Kepala PKBM Abdi Pertiwi
C.
Pelaksanaan
Observasi atau Wawancara
1. Tempat : PKBM Abdi Pertiwi
2. Hari : Kamis
3. Tanggal : 12
April 2018
4. Waktu : 13.00 – 15.00 WIB
5. Alat atau media yang digunakan : Buku catatan, bolpoin, dan kamera serta perekam handphone
D. Pembahasan
Observasi
1.
Latar Belakang
Lembaga
PKBM
atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Abdi Pertiwi berdiri pada tahun 2005.
PKBM didirikan oleh bapak Yusuf selaku ketua yayasan sekaligus Kepala PKBM Abdi
Pertiwi. Latar belakang dari berdirinya PKBM ini adalah untuk melayani
masyarakat yang tidak dilayani dalam lingkup pendidikan formal. PKBM ini
berdiri sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan oleh dinas pendidikan dan
dengan sepengetahuan dari masyarakat setempat sebab masyarakat dilibatkan
didalamnya. PKBM Abdi Pertiwi mempunyai 3 program yang harus dilaksanakan
sesuai dengan aturan dimana program-program itu meliputi PAUD, pendidikan
kesetaraan dan pendidikan keaksaraan fungsional.
Dalam
pendidikan kesetaraan, masyarakat yang buta huruf dibina dan dibimbing dimana
pembinaan dan bimbingan itu dilaksanakan melalui program-program kegiatan yang
diadakan oleh PKBM. Pendidikan kesetaraan meliputi pendidikan paket B maupun
paket C. Pendidikan paket B atau paket C dilakukan melalui ujian mandiri atau
ujian sendiri setelah melalui 3 tahun pembinaan dan bimbingan dan ini adalah
prosedur mutlak dalam pendidikan kesetaraan. Pendidikan kesetaraan dijaman
sekarang ini juga sudah setara dengn pendidikan formal. Dalam pendidikan
keaksaraan fungsional, masyarakat yang buta huruf tetapi ada keinginan untuk
belajar difasilitasi, dipermudah dan diberikan motivasi melalui program-program
kegiatan yang dilaksanakan oleh PKBM supaya masyarakat mempunyai harapan untuk
merubah nasibnya. Dalam PKBM masyarakat binaannya meliputi anak gelandangan, pemulung anak punk,
anak jalanan, anak-anak putus sekolah, masyarakat buta huruf, dan lain
sebagainya.
PKBM Abdi Pertiwi juga memiliki program
life skill yang diberikan 2 kali dalam seminggu, keterampilan itu meliputi
budidaya jamur (program rutin), anyaman, ternak ayam, ternak lele dan beberapa
olahan yang diberikan kepada peserta didik. PKBM Abdi Pertiwi memiliki aturan
60% untuk akademik dan 40% untuk keterampilan peserta didik. Keterampilan
diberikan agar masyarakat bisa mandiri dan memiliki kecakapan didirinya untuk
membantunya setelah ia lulus dari PKBM. Program keterampilan juga tidak hanya
program keterampilan yang sudah disediakan melainkan ada keterampilan lain yang
bisa dilaksanakan sesuai dengan keinginan peserta didik. Sistem cara belajar di
PKBM sesuai dengan keluangan waktu yang dimiliki peserta didik dengan catatan
peserta didik harus turut aktif dalam proses pembelajaran. Yang
lebih ditonjolkan dalam PKBM ini adalah PAUD dan pendidikan kesetaraan sebab
pendidikan kesetaraan adalah pendidikan yang mutlak harus ada didalam PKBM.
2. Sarana dan
Prasarana
PKBM
Abdi Pertiwi memiliki sarana dan prasarana yang diklasifikasikan menjadi
beberapa bagian diantaranya:
a.
Gedung
- Ruang
kelas
- Ruang
guru
- Ruang
baca atau perpustakaan
- Koperasi
b.
Lapangan
- Lapangan
serba guna
- Taman
kecil
- Tempat
bermain
c.
Perlengkapan
Perlengkapan
yang dimaksud merupakan perlengkapan yang digunakan untuk menunjang proses
pendidikan. Perlengkapan dibagi berdasarkan subjek yang akan memakainya,
antaralain:
- Perlengkapan
kelas merupakan perlengkapan yang digunakan peserta didik untuk melakukan
proses pendidikan. Perlengkapan tersebut terdiri meja, kursi, papan tulis, alat
tulis, dan alat kebersihan.
- Perlengkapan
kantor merupakan perlengkapan yang digunakan tutor untuk melaksanakan proses
pendidikan. Perlengkapan tersebut terdiri dari meja, kursi, dan lain
sebagainya.
3. Metode
dan Media Pembelajaran
a.
Metode
Pembelajaran
Pada observasi yang
telah kami lakukan metode pembelajaran yang digunakan oleh PKBM Abdi Pertiwi
adalah metode tanya jawab dan metode pembelajaran manual (life skill) supaya bisa dilakukan evaluasi dalam pembelajaran untuk
mengetahui kemampuan peserta didik.
b.
Media
Pembelajaran
Media pembelajaan yang digunakan oleh
PKBM Abdi Pertiwi dalam pembelajaran adalah media yang meliputi leptop, modul,
infokus dan lain sebagainya untuk menunjang proses pembelajaran dan dalam
pelatihan life skill media atau teknologi canggih belum digunakan.
E. Rekomendasi
Berdasarkan observasi
yang telah kami lakukan kami memberikan saran bahwasanya dalam proses kegiatan
pembelajar khususnya dalam penggunaan media sangat lah perlu untuk semakin
ditingkatkan sebab media adalah salah satu penunjang dalam proses pembelajaran
supaya para peserta didik bisa mengikuti proses pembelajaran dengan lebih baik
dan lebih jelas.
§
Lampiran
a.
Surat Izin Observasi














0 komentar:
Posting Komentar